Pengertian Akuntansi dan Bidang Bidang Spesialisasi Akuntansi

Memahami Pengertian Akuntansi dan Bidang Spesialisasi di Dalamnya


Ilmu akuntansi adalah salah satu yang paling banyak dipelajari dalam dunia pendidikan. Ilmu akuntansi memang memiliki peran yang cukup penting dalam relasi manusia, terutama dalam bidang ekonomi dan bisnis.

Setiap kegiatan ekonomi, ilmu akuntansi tentu diperlukan untuk memperlancar kegiatannya. Karenanya, tak heran kalau ilmu akuntansi ini banyak dipelajari dan banyak diminati. Nah, untuk itu, sebelum masuk ke pelajaran akuntansi, alangkah lebih baiknya bila kita memahami apa sebenarnya pengertian dari akuntansi dan juga bidang – bidang spesialisasi akuntansi yang ada.

Pengertian akuntansi
Pengertian akuntansi dalam arti luas adalah proses identifikasi, pengukuran dan penyampaian informasi ekonomis untuk memungkinkan pembuatan pertimbangan – pertimbangan dan pengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh pemakai informasi tersebut.

Pengertian akuntansi juga bisa dijelaskan dalam arti sempit. Pengertian akuntansi dalam arti sempit ini adalah suatu proses yang meliputi pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan penyajian laporan mengenai transaksi keuangan yang terjadi dalam suatu periode tertentu.

Baca juga : Memahami Elemen pada Neraca Akuntansi

Tahapan proses kegiatan akuntansi
Semua transaksi keuangan perusahaan yang terjadi dalam periode tertentu diproses dalam tahap – tahap kegiatan akuntansi. Tahap pemrosesan tersebut yakni, sebagai berikut :
1.      Pengidentifikasian dan pengukuran
2.      Pencatatan
3.      Penggolongan
4.      Pengikhtisaran
5.      Penyusunan laporan keuangan
Pengertian Akuntansi

Bidang Bidang Spesialisasi Akuntansi
Bidang bidang spesialisasi akuntansi adalah bidang ilmu lain yang lebih sempit lagi dari ilmu akuntansi itu sendiri. Bidang spesialisasi akuntansi ini muncul karena adanya tuntutan perkembangan ekonomi yang semakin pesat, yang menuntut timbulnya pengkhususan bidang kegiatan akuntansi.
Bidang spesialisasi akuntansi ini meliputi :
1.      Akuntansi keuangan
2.      Akuntansi biaya
3.      Akuntansi perpajakan
4.      Akuntansi anggaran
5.      Akuntansi pemeriksaan
6.      Akuntansi pemerintah

Berikut adalah penjelasan dari bidang spesialisasi akuntansi yang ada :
Akuntansi keuangan (financial accounting)
Akuntansi biaya adalah akuntansi yang sasaran atau objek kegiatannya mengenai transaksi keuangan yang menyangkut perubahan harta, duta dan modal suatu perusahaan.

Akuntansi biaya (cost accounting)
Akuntansi biaya adalah akuntansi yang sasaran kegiatannya adalah transaksi keuangan yang berhubungan dengan biaya – biaya dan memiliki tujuan menyediakan informasi biaya.

Akuntansi perpajakan (tax accounting)
Akuntansi perpajakan adalah kegiatan akuntansi yang berhubungan dengan penentuan objek pajak yang menjadi beban perusahaan serta perhitungannya untuk kepentingan penyusunan laporan pajak.

Akuntansi anggaran (budgetary accounting)
Akuntansi anggaran adalah ilmu akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pengumpulan atau pengolahan data operasi keuangan yang sudah jadi, serta tafsiran kemungkinan yang akan terjadi untuk kepentingan penetapan rencana operasi keuangan perusahaan atau anggaan dalam suatu periode tertentu.

Akuntansi pemeriksaan (audition accounting)
Akuntansi pemeriksanaan adalah ilmu akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan pemeriksaan terhadap catatan – catatan hasil kegiatan akuntansi keuangan yaitu untuk menguji kelayakan laporan keuangan yang dihasilkannya.

Akuntansi pemerintah (government accounting)


Akuntansi pemerintah adalah bidang – bidang akuntansi yang kegiatannya berhubungan dengan masalah pemeriksaan keuangan negara atau administrasi keuangan negara.

Meeting Planning (Mempersiapkan rapat)

Dalam suatu perusahaan terdapat berbagai aktivitas yang bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan. Salah satunya adalah menyelenggarakan rapat rutin.

Apa itu Rapat ?

Rapat adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara berkumpul atau berkelompok disuatu organisasi, perusahaan, dan instansi pemerintah yangbersifat formal atau non formal. Untuk mendapatkan keputusan yang saling menguntungkan berdasarkan persetujuan bersama.

Mempersiapkan rapat juga termasuk salah satu tugas seorang sekretaris, maka sekretaris harus menyiapkan segala kebutuhan yang diperlukan dalam penyelenggaraan rapat, agar rapat dapat berjalan dengan lancar dan terorganisir dengan baik.


Persiapan yang diperlukan meliputi

1. Persiapan yang bersifat administrative

a. Undangan
Surat resmi yang dibuat bertujuan menginformasikan kepada seseorang untuk menghadiri suatu acara.Undangan resmi terdapat stempel dan tandatangan dari organisasi itu sendiri.

b. Materi
Materi dalam hal ini berisi tentang hal-hal yang akan dibahas dalam rapat. Bias berbentung lembaran, file dan benda. Materi rapat haru dibawa unruk memperlancar kegiatan rapat tersebut. Tanpa adanya materi maka rapat akan tersendat karena tidak tau hal apa yang akan dibahas.

c. Daftar hadir
Daftar yang memuat kehadiran seseorang dalam suatu acara.Dalam daftar hadir kita bisa mengetahui siapa yang hadir dan siapa yang tidak hadir dalam acara tersebut.
Contoh :

KOP PERUSAHAAN
---------------------------------------------------------------------------------------------------

DAFTAR HADIR
Rapat......................................

No.
Nama
Jabatan
Tanda tangan
1.
Naendra,MBA
Direktur Utama

1.

2.
Rumina
Kepala HRD

2.

3.
Ridwan
Kepala Produksi

3.

4.
Eko Suryono
Kepala Keuangan

4.

5.
Runi Sari
Notulis

5.


Tempat, tanggal/bulan/tahun rapat
Mengetahui,
Nama
Jabatan (Pimpinan Rapat)


2. Persiapan yang bersifat non administrative


a. Akomodasi
Akomodasi sangat penting dalam penyelenggaraan rapat, biasanaya kita menyediakan akomodasi untuk tamu atau peserta rapat yang penting dan berasal dari luar daerah. Tujuannya untuk memperlancar kegiatan rapat. Akomodasi yang akan disediakan anatara lain :

1. Hotel (Tempat penginapan)
Fasilitas ini disiapkan untuk tempat beristirahat bagi peserta rapat yang berasal dari luar daerah, jadi peserta rapat dapt mengikuti rapat dengan kondisi yang sehat.

2. Transportasi
Transportasi juga merupakan akomodasi, dengan menyediakan transportasi bagi peserta rapat, mereka tidak akan  kebingungan untuk berangkat menuju tempat rapat.

b. Ruangan
Ruangan rapat besar pengaruhnya terhadap konsentrasi peserta rapat saat rapat berlangsung, maka dari itu kita harus menyiapkan ruangan yang bagus dengan menata layout rapat, dekorasi ruangan rapat, tata cahaya dan barang barang yang diperlukan dalam rapat.
c. Makanan dan minuman
Makanan dan minuman merupakan fasilitas bagi peserta rapat, terkadanga rapat berjalan sangat lama maka untuk menjaga stamina peserta rapat disediakan adanya konsumsi rapat. Contohnya : snack, nasi, coffe, dll.

d. Dokumentasi
Dokumentasi diperlukan dalam rapat karena untuk mengabadikan proses berjalannya rapat. Dan sebagai bukti jika sudah menjalankan rapat.

Dalam rapat tentu saja harus ada peserta rapat untuk memperlancar suatu kegiatan rapat, dengan adanya peserta rapat maka rapat akan terorganisir dengan baik. Peserta rapat dapat menyampaikan pendapat-pendapat mereka dengan alasan yang berbeda. Maka dengan kondisi seperti ini kita bisa mempertimbangkan hasil kesepakatan rapat.
Peserta rapat terdiri dari :

1. Pimpinan Rapat
Pimpinan rapat dalam suatu perusahaan biasanya dipimpin oleh direktur utama, manager, atau EO dll. Pimpinan rapat bertugas untuk memimin jalannya rapat seperti moderator dalam rapat.

2. Notulis
Notulis dalam rapat biasanaya ditangani oleh sekretaris. Tugasnya adalah mencatat seluruh hasil rapat. Dalam hal ini biasanaya Notulis mencatat ringkas alur rapat dengan menggunakan tulisan steno yang membantu sekretaris dapat menulis dengan cepat. Akan tetapi diera globalisasi ini banyak notulis yang menggunakan IT untuk mempermudah dalam pencatatan hasil rapat, seperti menggunakan Alat perekam suara (Handphone, ..... dll)

3. Anggota rapat
Anggota rapat dalam suatu rapat berperan mengemukakan pendapat dan melaporkan segala informasi yang dibutuhkan saat rapat. Contohnya : Staff keuangan, Kepala HRD, Kepala kantor cabang dll.

4. Panitia Rapat
Berkaitan dengan Notulis maka ketika rapat sudah berakhir, notulis harus menyampaikan hasil rapat yang telah ditulis atau yag lebih kita tau dengan sebutan Notulen.
Notulen adalah isi ringkas dari jalannya rapat.


Contoh Notulen :

KOP PERUSAHAAN
-------------------------------------------------------------------------------------------------------

NOTULEN
Rapat ........................

I.                   Hari/ Tanggal          :
Tempat                    :
Pimpinan Rapat       :
Notulis                     :
Jumlah Peserta         :
Hadir                        :
Tidak Hadir              :

II.                Susunan Acara
a.       Pembukaan
b.      Sambutan
c.       Penyamaian masalah rapat
d.      Tanggapan dan saran
e.       Kesimpulan/Keputusan rapat
f.       Penutup

III.             Risalah rapat
(Berisi tentang alur percakapan disuatu rapat, dalam satu acara memungkinkan terdapat banyak percakaan, misalnya di bagian “tanggapan dan saran “ memungkinkan terjadi banyak percakapan )

a.       Pembukaan
-          Bapak Naendra, MBA (Direktur utama) membuka rapat pada pukul 10.00 WIB.

b.      Sambutan
-          Bapak Naendra, MBA (Direktur utama) Memberikan sambutan mengenai topik rapat hari ini.

c.       Penyamaian masalah rapat
-          Ibu Rumina (Kepala HRD) Menyampaikan masalah kepegawaian yaitu, menurunnya tingkat produktivitas pegawai.
-          Dll

d.      Tanggapan dan saran
-          Bapak Ridwan (Kepala Produksi) menanggapai bahwa menurunnya semangan para pegawai menyebabkan tingkat produksi perusahaan menurun dari tahun sebelumnya.
-          Bapak Eko Suryono ( Kepala Keuangan ) mengatakan bahwa faktor utama penyebab menurunnya semangat pegawai adalah jumlah gaji yang diberikan masih sangat rendah, sehingga banyak pegawai yang tidak bersemangat untuk bekerja.
-          Ibu Rumina (Kepala HRD) menyarankan agar perlunya menaikan gaji karyawan sehingga bisa megembalikan kondisi perusahaan seperti semula.
-          Dll

e.       Kesimpulan
-          Bapak Naendra, MBA (Direktur Utama) menyimpulkan hasil rapat hari ini yaitu, gaji karyawan akan dinaikan 20% dari gaji sebelumnya.

f.       Penutup
-          Bapak Naendra, MBA (Direktur Utama) menutu rapat ada hari ini tepat pukul 11.00 WIB.


                                                                                                       Suarakarta, 13 Oktober 2016
Mengetahui,
Piminan                                                                                          Notulis



Naendra, MBA                                                                               Runi Sari

Pengertian Marketing Mix dan Unsur Unsur dalam Marketing Mix

Marketing mix atau bauran pemasaran ini merupakan serangkaian unsur – unsur pemasaran yang dapat dikuasai oleh perusahaan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam pasar sasaran.

Pengertian marketing mix menurut Kotler merupakan sejumlah alat – alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan objek pemasaran atau target pasar yang dituju. 

Sedangkan pengertian marketing mix menurut Stanton (1978) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Rangkaian dari 4 variabel inilah yang disebut jgua sebagai unsur – unsur marketing mix.


Unsur unsur Marketing Mix

Rangkaian unsur – unsur marketing Mix atau variabel marketing mix ini juga dikenal sebagai 4 P. 4 P yang merupakan unsur marketing mix adalah singkatan dari Product (produk), Price (harga), Place (tempat), dan Promotion (promosi).

Keempat unsur marketing mix inilah yang secara terus menerus digunakan sebagai kelengkapan dalam strategi pemasaran. Hal ini pula yang memungkinkan suatu perusahaan dapat berhasil dalam memasrkan produknya karena dapat memberikan produk yang tepat, harga yang layak, tempat yang terjangkau dan juga promosi yang efektif.

Meski unsur marketing mix yang lebih populer adalah 4 hal, tapi baru – baru ini ada juga yang menambahkan dua lagi unsur marketing mix, yakni People atau orang dan Process atau proses pembuatan dan penyampaian produk.

Berikut adalah penjelasan dari empat variabel atau unsur bauran pemasaran yang ada.

1. Product (produk)
Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan di pasar guna memuaskan kebutuhan dan keinginan dari konsumen. Produk yang dimaksud bisa sangat luas, berupa barang, jasa, pengalaman, events, tempat, orang, kepemilikan, informasi, organisasi, dan juga ide. Pada dasarnya, konsumen membeli manfaat dan nilai dari suatu produk yang ditawarkan tersebut dan bukannya membeli barang atau jasanya.

Karenanya, penting dalam sebuah bauran pemasaran untuk memahami penawaran produk yang didasarkan pada manfaatnya. Penawaran produk ini menurut Fandy Tjiptono (1997: 96) dapat dibedakan dalam lima tingkatan, yakni:

a. Manfaaf inti (core benefit)
Hal ini adalah tingkatan pertama atau merupakan tingkatan paling dasar dimana manfaat ini yang sesunguhkan inilah yang dicari oleh konsumen atau pelanggan ketika mereka membeli.

b. Produk dasar (basic product)
Produk dasar ini adalah tingkatan kedua dimana pemasar harus dapat mengubah manfaat inti ini menjadi produk dasar.

c. Produk yang diharapkan (expected product)
Produk yang diharapkan merupakan tingkatan ketiga dimana sebuah set atribut dankondisi yang biasanya diharapkan oleh pembeli.

d. Produk dengan nilai tambah (augmented product)
Produk dengan nilai tambah menjadi tingkatan keempat dimana pemasar dapat menyediakan sesuatunya yang melebihi dari harapan konsumen.

e. Potensi produk (potential product)
Tingkatan kelima ini adalah potensi produk dimana penyedia produk dan jasa dapat mencari sesuatu yang bisa melampaui semua harapan pelanggan dengan tujuan untuk menyenangkan pelanggan dan membedakan penawaran mereka dari para pesain lainnya.

2. Price (harga)
Price atau harga merupakan sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh konsumen agar bisa mendapatkan suatu produk yang diinginkannya. Harga ini juga jadi unsur terpenting dalam bauran pemasaran setelah produk. Selain itu, harga juga merupakan satu – satunya unsur dalam bauran pemasaran yang menghasilkan pendapatan penjualan.

Sedangkan unsur lainnya, lebih merupakan biaya saja. Keputusan mengenai harga ini dapat mencakup berbagai hal seperti tingkat harga, potongan harga, keringanan, periode pemasaran dan rencana iklan. Perusahaan harus dapat memutuskan harga yang tepat terhadap produknya yang juga harus didasarkan pada mutu produk tersebut.

Baca juga: Komponen Komponen Marketing Mix Lengkap dengan Penjelasannya

3. Place (tempat)
Place atau tempat ini terkait dengan pola distribusi yang dilakukan untuk pemasaran. Sebelum produsen memasarkan produknya, maka sudah seharusnya terdapat perencanaan tentang pola distribusi yang akan dilakukannya. Hal yang penting untuk ditentukan adalah perantara dan saluran distribusinya.

Perantara adalah hal yang paling penting dalam hal ini karena dalam segala hal, merekalah yang berhubungan dengan konsumen secara langsung. Selain itu, lokasi juga berpengaruh dalam hal saluran distribusi. Dimana lokasi ini sangat menentukan agar konsumen atau pelanggan bisa benar – benar mendapatkan produknya.

4. Promotion (promosi)
Promosi merupakan berbagai kegiatan yang dilakukan utnuk menonjolkan kestimewaan produk dan membujuk konsumen agar mau membeli produk yang ditawarkannya tersebut. Promosi ini merupakan alat untuk memperkenalkan barang baru dan mengingatkan keberadaan suatu barang lama kepada konsumen agar mereka mengenal, mengingat, loyal, dan juga tertarik untuk membelinya.

Dalam hal promosi ini, terdapat variabel promosi yang sering disebut dengan bauran komunikasi pemasaran. Bauran komunikasi pemasaran ini menruut Kotler (1997 : 604) meliputi beberapa hal berikut ini :

4.a. Advertising
Semua bentuk presentasi nonpersonal dan prmosi ide barang atau jasa oleh sponsor yang ditunjuk dengan mendapatkan bayaran tertentu.

4.b. Sales promotion
Yakni insentif jangka pendek untuk mendorong keinginan mencoba atau pembelian produk dan jasa perusahaan.

4.c. Public relations and publicity
Yakni berbagai program yang dirancang untuk mempromosikan dan atau melindungi citra perusahaan atau produk individual yang dihasilkan.

4.d. Personal selling
Yakni interaksi langsung antara satu atau lebih calon pembeli dengan tujuan melakukan penjualan.

4.e. Direct marketing
Yakni komunikasi pemasaran yang secara langsung dilakukan untuk mendapatkan respon dari pelanggan dan calon pelanggan tertentu. Hal ini dapat dilakukan dengan menggunakan surat, telepon dan alat penghubung nonpersonal lainnya.

Konsep Pelayanan Prima terhadap Pelanggan ( Pengertian, Fungsi dan Tujuan Pelayanan Prima )

Konsep pelayanan Prima perlu dipelajari dalam mengoperasikan Prinsip-prinsip kerjasama dengan kolega dan pelanggan. Pelayanan prima merupakan bagian dari kegiatan bisnis dalam hal menyediakan bantuan kepada pelanggan di dalam dan di luar organisasi


a. Hakikat dan Pengertian Pelayanan Prima
Pelayanan prima bertitik tolak pada usaha-usaha yang dilakukan suatu perusahaan untuk melayani pembeli (pelanggan) dengan sebaik-baiknya.
Beberapa pengertian pelayanan prima diantaranya:
  • Pelayanan prima adalah pelayanan terbaik yang diberikan perusahaan untuk memenuhi harapan dan kebutuhan pelanggan
  • Pelayanan prima adalah pelayanan yang memprioritaskan kepuasan pelanggan
  • Pelayanan prima adalah pelayanan dengan ramah, tepat, dan cepat kepada pelanggan
  • Pelayanan prima adalah pelayanan yang membuat pelanggan merasa dipentingkan
  • Pelayanan prima adalah pelayanan yang menempatkan pelanggan sebagai rekan/partner
  • Terdapat beberapa istilah pelayanan prima dalam dunia bisnis, seperti:
  • Service excellence, yaitu layanan istimewa/ prima
  • Customer service, yaitu pelayanan kepada pelanggan
  • Customer care, yaitu peduli pelanggan atau kepedulian terhadap pelanggan

Contoh-contoh bentuk pelayanan prima dapat berupa:
  • Perbankan memberikan kemudahan bagi para nasabah untuk melakukan berbagai transaksi perbankan dimanapun. Misalnya dengan menggunakan ATM, layanan sms banking dan internet banking, atau kredit pemilikan rumah/ kendaraan (KPR/K)
  • Transportasi menyediakan fasilitas angkutan orang atau barang yang aman, nyaman, dan cepat serta ongkos yang relatif murah.
  • Warung/ toko menyediakan barang kebutuhan sehari-hari yang lengkap.
  • Rumah sakit menyediakan fasilitas yang baik dan pelayanan yang cepat.

Artikel Terkait : Etika Bisnis dan Sumber Hukum Dagang

b. Tujuan pelayanan prima
  1. Untuk memberikan pelayanan yang bermutu tinggi
  2. Menimbulkan keputusan dari pihak pelanggan/konsumen agar segera membeli barang/jasa yang ditawarkan pada saat itu
  3. Untuk menumbuhkan kepercayaan pelanggan/konsumen terhadap barang/jasa yang ditawarkan.
  4. Untuk menghindari terjadinya tuntutan-tuntutan yang tidak perlu dikemudian hari terhadap produsen/penjual
  5. Untuk menciptakan kepercayaan dan kepuasan pelanggan
  6. Untuk menjaga agar pelanggan/konsumen merasa diperhatikan segala kebutuhannya
  7. Untuk mempertahankan pelanggan/konsumen, agar tetap setia menggunakan barang/jasa yang ditawarkan

c. Fungsi pelayanan prima
  1. Melayani pelanggan dengan ramah, tepat dan cepat
  2. Menciptakan suasana agar pelanggan merasa dipentingkan
  3. Menempatkan pelanggan sebagai mitra usaha
  4. Menciptakan pangsa pasar yang baik terhadap produk/jasa yang ditawarkan
  5. Memenangkan persaingan pasar
  6. Memuaskan pelanggan, agar mau berbisnis lagi dengan perusahaan (menjadi pelanggan yang loyal)
  7. Memberikan keuntungan kepada perusahaan

Memahami Etika Bisnis dan Sumber Hukum Dagang

Bisnis adalah salah satu kegiatan penting dalam kehidupan masyarakat. Bisnis menjadi bentuk interaksi antar masyarakat yang paling lazim dalam hal ekonomi. Kegiatan bisnis ini pula yang menjadi penggerak dan mendorong tumbuh kembangnya peradaban yang menjamin hajat hidup orang banyak.

Ya, banyak masyarakat yang bergerak di bidang bisnis demi kelangsungan hidup mereka. Sayangnya, praktik bisnis yang terjadi selama ini dinilai masih cenderung mengabaikan  etika, rasa keadilan dan justru kerapkali  diwarnai  praktik - praktik  tidak terpuji atau moral hazard.

Tentu saja dalam berbisnis pun, etika adalah hal yang penting. Untuk mengantisipasi kondisi praktik – praktik yang merugikan dalam bisnis, diperlukan akan adanya pemahaman dan implementasi etika bisnis yang selaras bagi para pelaku usaha, terutama sesuai dengan prinsip ekonomi.

Memahami Etika Bisnis dan Sumber Hukum Dagang

Etika Bisnis

Di dalam berbisnis dibutuhkan suatu etika yang disebut sebagai etika bisnis. Dalam hal ini, terdapat dua hal yang perlu dimengerti sebelumnya, yakni kata Etika dan kata Bisnis.

Etika merupakan seperangkat kesepakatan umum untuk mengatur hubungan antar  orang per orang atau orang per orang dengan masyarakat, atau masyarakat dengan masyarakat yang lain.

Pengaturan dalam bertingkah laku ini adalah hal yang perlu demi terjadinya hubungan  yang  tidak  saling  merugikan  di  antara  orang per orang, atau antara orang per orang dengan masyarakat, atau antara kelompok kelompok dalam masyarakat.

Etika ini  kemudian  dituangkan  dalam  bentuk  tertulis, yang kemudian melahirkan kebijakan yang berupa: undang-undang, hukum, peraturan, dan sebagainya. Di samping bentuk yang tertulis, terdapat juga etika yang bersifat tak tertulis.

Etika dalam bentuk tak tertulis ini berupa kesepakatan umum dalam masyarakat atau kelompok masyarakat. Kesepakatan umum yang tak tertulis ini kemudian lebih dikenal sebagai bentuk etiket, sopan santun, adat dan lain sebagianya.

Semua  bentuk  masyarakat  atau  kelompok  masyarakat umumnya mempunyai perangkat  aturan,  baik aturan  yang  tertulis  maupun  tidak tertulis.  Perangkat aturan  tersebut pada dasarnya bertujuan untuk menjamin berlangsungnya hubungan antar anggotanya agar dapat terjalin dengan baik.

Hal yang sama pun juga terjadi dalam dunia bisnis. Di dalam dunia bisnis terdapat pula seperangkat aturan yang mengatur relasi antar pelaku bisnis. Perangkat  aturan  ini diperlukan  agar  relasi  bisnis  yang terjalin dapat berlangsung dengan “fair” dan baik.

Perangkat aturan atau etika dalam bisnis ini dapat berupa Undang - undang, peraturan   pemerintah, keputusan presiden, dan lain sebagainya. Perangkat- perangkat tersebut bersifat mengatur secara internal tiap – tiap mereka yang terlibat dalam dunia bisnis. Aturan tersebut mengatur tentang bagaimana melakukan bisnis, berhubungan dengan sesama pelaku bisnis dan lainnya.

Hukum Dagang sebagai Bagian dari Etika Bisnis

Indonesia memiliki hukum umum atau disebut sebagai hukum publik yang merupakan hukum yang mengatur hubungan antara Negara dan Warga Negara yang sifatnya mengatur  kepentingan unum seperti hukum tata negara hukum pidana, hukum fiskal, hukum administrasi negara dan lain lain.

Selain hukum umum, terdapat pula hukum  perdata  (privat)  atau  hukum  sipil yang merupakan bentuk hukum yang mengatur hubungan hukum antara orang dengan orang,  antara pihak yang satu dengan pihak yang lain atau pun pihak kedua, mengenai suatu obyek yang bersifat keperdataan, dengan menitik beratkan pada kepentingan perorangan.

Yang termasuk dalam hukum perdata misalnya adalah hukum jual beli, hukum perkawinan, hukum sewa menyewa, hukum warisan, hukum perjanjian kerja dan sebagainya.

Artikel Terkait : Tujuan dan Fungsi Komunikasi Bisnis

Hukum Dagang

Hukum perdata dapat dibedakan atas hukum perdata dalam arti luas dan hukum perdata dalam arti sempit. Adapun hukum perdata dalam artian luas adalah hukum perdata yang didalamnya juga mencakup hukum dagang. Jadi, dalam hal ini hukum dagang juga merupakan bagian dari hukum perdata.

Sedangkan hukum perdata dalam arti sempit, yakni hanya mencakup hukum perdata saja. Jadi, hukum dagang dalam hal ini tidak termasuk di dalamnya. Di dalam hukum perdata, aturan mengenai hukum dagang terletak dalam buku III KUH Perdata.

Hukum dagang mengatur hubungan hukum antara orang satu dengan orang lain atau antara seorang dengan badan hukum dalam hal perniagaan. Hukum dagang ini secara khusus diatur dalam Kitab Undang Undang Hukum Dagang (KUHD).

Sumber Hukum Dagang

Hukum dagang dapat bersumber dari dua hal, yakni sumber hukum dagang yang berasal dari perjanjian dan sumber hukum dagang yang berasal dari undang – undang. Berikut keterangannya.

a. Sumber Hukum Dagang yang berasal dari perjanjian,
Artinya hukum dagang yang digunakan bersumber dari semua perjanjian yang diadakan oleh dua pihak atau beberapa pihak, seperti :
-     perjanjian asuransi
-     perjanjian ekspeditur
-     perjanjian pembayaran utang
-     perjanjian lainnya  (wesel,cek,obligasi,perantara dalam perdagangan)

b. Yang berasal dari undang undang, yaitu:
-     KUHD dan KUH Perdata
-     Peraturan peraturan khusus diluar KUHD

31 Macam atau Jenis Surat Dinas

Transaksi dan interaksi antar dan intern lembaga terus mengalami perkembangan. Hal ini pun juga turut mempengaruhi pola perkembangan macam – macam surat dinas yang ada. Saat ini, ada begitu banyak jenis surat dinas yang digunakan dalam berbagai kebutuhan komunikasi dalam lembaga.

Bisa jadi, jenis surat dinas ini pun nantinya akan terus berkembang karena masih belum mampu memenuhi atau mewakili kebutuhan yang disebabkan oleh pola interaksi yang juga berkembang. Sampai saat ini, terdapat 31 macam atau jenis surat dinas yang dikenal.


Berikut ini adalah 31 macam surat dinas yang dapat digunakan untuk interaksi mau pun transaksi baik antar maupun intern lembaga.
  1. Surat undangan
  2. Surat janji temu
  3. Surat balasan janji temu
  4. Surat tempahan atau surat pesanan jasa
  5. Surat ucapan terima kasih
  6. Surat ucapan selamat
  7. Surat ucapan duka cita
  8. Surat permohonan bantuan
  9. Surat pemberitahuan bantuan
  10. Surat permohonan izin
  11. Surat pemberian izin
  12. Surat tugas
  13. Surat perintah kerja
  14. Surat perjalanan dinas
  15. Surat nota dinas
  16. Surat memo atau memorandum
  17. Surat berita acara
  18. Surat pengumuman
  19. Surat edaran
  20. Surat pemberitahuan
  21. Surat laporan
  22. Surat pengantar
  23. Faktur
  24. Surat keterangan
  25. Surat referensi
  26. Surat rekomendasi
  27. Surat peringatan
  28. Surat panggilan
  29. Surat kuasa
  30. Surat penagihan
  31. Surat penuntutan

Untuk lebih jelasnya, berikut ini adalah penjelasan dari masing – masing jenis surat dinas yang disebutkan di atas :

1. Surat undangan
Surat undangan digunakan untuk menyampaikan suatu undangan atau pernyataan yang isinya mengharapkan kehadiran dari seseorang atau sekelompok orang pada acara tertentu, seperti seminar, pelantikan, peluncuran produk baru, rapat, diskusi dan lainnya, yang menggunakan media tertulis (surat) sebagai bentuk penghormatan.

2. Surat janji temu
Surat janji temu dibuat untuk kelompok masyarakat atau perorangan untuk dapat bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh politik, pejabat tinggi negara atau seorang pimimpin. Surat ini juga bisa digunakan dalam rangka memenuhi agenda sebuah lembaga atau perusahaan ketika hendak mengadakan pertemuan dengan rekanan lain agar bisa mempresentasikan atau memaparkan tujuan – tujuan perusahaan dengan lebih meyakinkan.

3. Surat balasan janji temu
Surat balasan janji temu digunakan untuk membalas setiap surat permohonan janji temu yang isinya mengenai kepastian akan kesanggupan atau ketidaksanggupan untuk memenuhi janji temu tersebut.

4. Surat tempahan atau surat pesanan jasa
Tempahan artinya pesanan. Hanya saja, surat tempahan ini dikhususkan untuk surat pemesanan jasa. Sedangkan pada surat pemesanan barang, biasanya disebut sebagai surat order atau surat pesanan.

5. Surat ucapan terima kasih
Surat ucapan terima kasih diberikan pada rekanan atau pihak yang dianggap telah turut membantuk kesuksesan suatu acara pada lembaga atau perusahaan.

6. Surat ucapan selamat
Surat ucapan selamat disampaikan pada rekanan yang telah berhasil mengembangkan bisnisnya.

7. Surat ucapan duka cita
Surat ucapan duka cita adalah surat yang penting sebagai salah satu penghormatan terhadap orang yang meninggal, serta wujud simpati bagi keluarga yang ditinggalkan.

8. Surat permohonan bantuan
Surat permohonan bantuan berisi tentang permintaan atau permohonan bantuan kepada pihak tertentu, berkenaan dengan hal – hal yang juga bersifat kedinasan dan menyangkut jasa atau barang tertentu. Misalnya seperti surat permohonan bantuan pengiriman barang, atau surat permohonan bantuan untuk menjadi pembicara.

9. Surat pemberian bantuan
Surat pemberian bantuan berisi pernyataan atas kesediaan suatu pihak untuk memberikan kontribusi atau sumbangan bantuan tertentu yang bersifat kedinasan.

10. Surat permohonan izin
Surat permohonan izin berisi permohonan atau permintaan izin pada atasan atau pihak yang memiliki otoritas yang lebih tinggi untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu, yang berkaitan dengan kedinasan.

11. Surat pemberian izin
Surat pemberian izin berguna untuk menyatakan pemberian izin pada seseorang untuk melakukan kegiatan atau tindakan.

12. Surat tugas
Surat tugas dibuat untuk memberikan tugas pada seseorang untuk melakukan suatu hal tertentu.

13. Surat perintah kerja
Surat perintah kerja adalah surat dinas yang isinya perintah dari seorang atasan atau pimpinan terhadap bawahannya terkait suatu petunjuk kerja yang harus dilakukan penerima perintah kerja tersebut.

14. Surat perjalanan dinas
Surat perjalanan dinas digunakan sebagai kelengkapan keterangan terhadap seseorang dalam melaksanakan perjananan tugas dinas tertentu.

15. Surat nota dinas
Surat nota dinas digunakan secara vertikal dari atasan untuk bawahan yang isinya tentang perintah dan dapat berfungsi secara horizontal dengan tujuan memberi informasi.

16. Surat memo atau memorandum
Memo termasuk nota dinas dari seorang pejabat untuk rekan kerjanya atau dari satu bagian ke bagian lain yang fungsinya untuk mengingatkan atau memberikan penegasan tentang suatu hal yang bersifat kedinasan.

17. Surat berita acara
Surat berita acara berisi catatan resmi terkait perjalanan atau suatu kegiatan yang berlangsung.

18. Surat pengumuman
Surat pengumuman ditujukan untuk banyak orang dan isinya untuk mengumumkan hal – hal tertentu pada masyarakat, baik yang bersifat internal institusi atau eksternal institusi, dimana surat pengumuman disebarkan melalui media massa sehingga jumlah penerima informasinya tidak bisa diukur.

19. Surat edaran
Surat edaran ditujukan pada banyak orang yang isinya untuk menyampaikan hal – hal tertentu pada masyarakat, terkait internal institusi maupun eksternal institusi, dimana surat edaran ini disebarkan dengan cara mengirimkan surat untuk dibaca secara bergiliran atau berpindah tangan, sehingga penerimanya juga cukup mudah diketahui.

20. Surat pemberitahuan
Surat pemberitahuan berguna untuk memberitahukan suatu hal pada pihak eksternal atau internal institusi atau sebuah organisasi. Pemberitahuan ini misalnya berupa pindah alamat kantor, perubahan harga, pembukaan kantor cabang baru dan keperluan lain yang sifatnya mengabarkan.

21. Surat laporan
Surat laporan berisi tentang hal pertanggungjawaban atau pelaporan seseorang atau suatu phak terkati pekerjaan atau tugas tertentu yang diberikan atasan atau pimpinan.

22. Surat pengantar
Surat pengantar merupakan surat bukti dinas yang digunakan untuk mengantarkan seseuatu, baik barang / jasa / orang kepada lembaga lain.

23. Faktur
Faktur atau yang juga disebut sebagai invoice adalah salah satu varian surat yang digunakan sebagai bukti dalam transaksi bisnis atau dinas.

24. Surat keterangan
Surat keterangan berguna untuk menerangkan keadaan seseorang atas suatu hal tertentu. Surat keterangan bisa berupa surat keterangan berkelakuan baik, surat kematian, surat pindah tempat, surat tanda lapor diri dan lain sebagainya.

25. Surat referensi
Surat referensi dibuat oleh pihak ketiga terkait keterangan mengenai pihak kesatu (seseorang atau suatu lembaga) yang isinya tentang penilaian kompeten tidaknya seseorang atau suatu lembaga dalam kepentingan tertentu. Surat referensi ini ummnya bersifat rahasia.

26. Surat rekomendasi
Surat rekomendasi adalah surat dinas yang menerangkan seseorang atau lembaga tertentu yang dibuat oleh seorang pimpinan dengan tujuan agar orang atau lembaga yang direkomendasikan memperoleh penilaian yang positif dari orang atau pihak tertentu.

27. Surat peringatan
Surat peringatan adalah surat teguran atau peringatan oleh pihak tertentu pada pihak lain dikarenakan adanyasuatu pelanggaran, terkait hal yang telah disepakati.

28. Surat panggilan
Surat panggilan berisi panggilan atau permintaan hadir pada orang atau pihak lain agar dapat melakukan urusan tertentu.

29. Surat kuasa
Surat kuasa berisi tentang pelimpahan wewenang dari seseorang atau pejabat lain agar pihak yang diberi wewenang dapat bertindak untuk mewakili pihak yang memberikan wewenang atau kuasa. Surat kuasa bisa digunakan untuk intern ataupun extern organisasi.

30. Surat penagihan
Surat penagihan adalah surat yang isiny terkait permintaan atau peringatan dari kreditor pada debitor agar segera membayar sejumlah hutang, dikarenakan debitor tidak membayar tanggungannya sesuai tanggal jatuh tempo pembayaran.

31. Surat penuntutan
Surat penuntutan juga disebut sebagai surat klaim yang dibuat karena adanya ketidakpuasan pihak – pihak yang terlibat dalam transaksi jual beli.