Faktor Intern
Berbagai Faktor Intern yang telah menyebabkan lahirnya dan berkembangnya nasionalisme bangsa Indonesia antara lain sebagai berikut :
a. Kejayaan bangsa Indonesia sebelum kedatangan bangsa barat
Sebelum kedatangan oleh bangsa barat, di berbagai wilayah Sriwijaya, Mataram, dan Majapahit. Kejayaan pada masa lampau itulah yang menjadi sumber inspirasi untuk melepaskan diri dari peristiwa penjajahan.
b. Peneritaan rakyat akibat politik Drainage ( Pengerukan Kekayaan )
Peristiwa pengerukan kekayaan yang dilakukan oleh pemerintah kolonial antara lain dengan cara melakukan penarikan pajak yang cukup tinggi kepada seluruh rakyat indonesia. Politik Drainage ini meraih puncaknya ketika adanya penerapan sistem tanam paksa ( culture stelsel ) yang dilanjutkan dengan adanya sistem ekonomi liberal.
c. Terjadinya diskriminasi rasial
Perlakuan diskriminasi merupakan hal yang sangat menonjol yang dilakukan oleh pemerintahan kolonial Belanda dalam kehidupannya secara sosial pada awal abad ke – 20. Dalam bidang pemerintahan, tiadak seluruhnya jabatan tersedia untuk rakyat pribumi.
Walaupun dengan pendidikan dan keahlian yang sama, masyarakat pribumi dianjurkan untuk menduduki jabatan yang sangat rendah dari pada jabatan yang dipegang oleh orang Belanda. Pada jabatan yang sama, gaji yang diperoleh oleh masyarakat pribumi lebih rendah daripada gaji yang diperoleh oleh orang Belanda.
d. Munculnya golongan terpelajar
Pada awal abad ke – 20 pendidikan di kalangan kaum pribumi mendapatkan perhatian yang lebih baik dari pemerinatahn kolonial. Hal tersebut sejalan dengan diberlakukannya politik etis.
Akan tetapi, hanya sebagaian kecil dari jumlah anak-anak di Indonesia yang memiliki kesempatan untuk mendapatkan penidikan di berbagai sekolah modern. Melalui penguasaan bahasa asing yang telah diajarkan di sekolah modren tersebut.
Pelajar dari kaum pribumi bisa memperlajari berbagai gagasan dan berbagai paham baru yang sedang berkembang di Barat, seperti ide mengenai hak asasi manusia ( human right ), liberalisme, nasionalisme dan demokrasi.
Faktor Ekstern
Lahir dan berkembangnya semangat nasionalisme bangsa Indonesia juga disebabkan oleh berbagai faktor dari luar, antara lain sebagai berikut :
a. Terjadinya Kemenangan Jepang terhadap Rusia (Tahun 1904 – 1905)
Kemenangan Jepang alam melakukan perang antara Jepang dan Rusia pada awal tahun 1904 hingga 1905 telang berhasil mengguncangkan dunia. Bangsa kulit putih yang selama beradad- abad dianggap sebagai superior ternyata bisa dikalahkan oleh bangsa dengan kulit berwarna.
Kemenangan bangsa Jepang tersebut bisa menggugah kesadaran berbagai bangsa Asia dan Afrika untuk melakukan perlawanan terhadap penjajahan yang dilakukan oleh bangsa kulit putih.
b. Kebangkitan nasionalisme berbagai bangsa Asia dan Afrika
Kebangkitan berbagai bangsa di Asia dan Afrika berhasil memberikan dorongan yang cukup kuat untuk bangsa Indonesia agar mampu bangkit dan melawan penjajahan yang dilakukan oleh kolonial Belanda.
Beberapa bangsa yang telah lebih dahulu berhasil berjuang melakukan perlawanan dan dominasi bangsa barat sehingga bisa mendorong lahirnya nasionalisme indonesia, antaralain sebagai berikut :
1. Nasionalisme Turki dengan tokoh Mustofa Kemal Pasha yang telah berhasil membangkitkan negerinya menjadi bangsa yang modern.
2. Peristiwa pemberontakan Boxer di China ( 1899 ) yang melakukan perlawanan terhadap kesewenang-wenangan bangsa barat.
3. Pemberontakan rakyat Filipina terhadap penjajah spanyol
4. Revolusi Tiongkok ( 1911 ) dan melakukan pembentukan partai Kuomintang oleh Sun Yat Sen yang telah berhasil menjadikan China sebagai negara yang merdeka pada tahun 1912.
5. Adanya kebangkitan nasionalisme di India dan munculnya tokoh karismatik, Mahatma Gandhi.
c. Masuknya Berbagai Paham Baru
Berbagai Paham baru yang muncul seperti Liberalisme, demokrasi, dan nasionalisme muncul setelah terjadinya revolusi Amerika dan Revolusi Prancis. Hubungan antara Asia dan Eropa menyebabkan berbagai paham menyebar dari Eropa ke Asia, termasuk ke Indonesia.
Pembukaan terusan suez menjadikan hubungan Asia dan Afrika semakin intensif. Berbagai paham baru tersebut membangkitkan semangat nasionalisme berbagai bangsa Asia, termasuk Indonesia.