Pengertian pesan
Pesan juga sering disebut sebagai informasi. Pengertian dari pesan atau informasi dapat diartikan sebagai inti dari komunikasi, di mana sebuah pesan akan berkaitan dengan apa yang dikomunikasikan.
Sebagai contoh, jika seseorang menulis surat, maka apa yang dituliskannya itu merupakan pesan. Begitu pula dalam acara televisi, orang yang berbicara dari acara tersebut juga bertujuan menyampaikan pesan.
Dalam suatu proses komunikasi, pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi (pengirim dan penerima) akan memanfaatkan ataupun berbagi pesan/informasi.
Manusia memiliki berbagai bentuk pesan yang dapat dilakukan. Pesan ada yang bersifat sederhana dan ada pula bersifat kompleks.
Pemesanan segelas es buah di kantin merupakan pesan yang sederhana, sedangkan pesan mengenai pembagian laba dalam rapat pemegang saham merupakan pesan yang sangat rumit.
Pesan dapat dikirim kepada seseorang dan dapat juga dikirimkan kepada sekelompok atau bahkan masyarakat luas. Sebagai contoh, seorang karyawan yang menyampaikan keluhannya pada supervisor merupakan contoh pesan yang dikirim kepada seseorang. Manajer pemasaran yang memperkenalkan produknya ke masyarakat luas merupakan contoh pesan yang disampaikan untuk orang banyak.
Dalam proses komunikasi, pesan ini disampaikan dari pengirim pesan yang disebut komunikator kepada penerima pesan atau yang disebut sebagai komunikan.
Unsur - unsur pesan
Pesan dapat dikatakan sebagai materi atau bentuk fisik dari ide yang disampaikan kepada komunikan. Dari pesan yang dikirimkan, seorang komunikator biasanya menghendaki reaksi dan umpan balik dari komunikan.
Wilbur Schramm menyampaikan bahwa agar suatu pesan membangkitkan tanggapan yang dikehendaki, maka pesan tersebut harus memenuhi empat kondisi sebagai berikut :
- Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga menarik perhatian si komunikan. Hal ini terkait dengan format yang baik, pemilihan kata yang tepat, serta waktu penyampaian (timing) yang sesuai.
- Pesan harus menggunakan lambang-lambang yang mengacu pada bidang pengalaman yang sama. Dengan demikian pesan dapat dipahami oleh komunikator maupun komunikannya. Misalnya, pemilihan bahasa ‘kedokteran’ yang dipahami oleh komunikator maupun komunikannya yang memang merupakan mahasiswa kedokteran.
- Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi dari komunikan dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan tersebut. Komunikator perlu memahami apa kebutuhan komunikan.
- Pesan harus menyarankan suatu jalan untuk memperoleh kebutuhan yang telah disebut di atas secara layak sesuai situasi ketika komunikan digerakkan untuk memberi tanggapan yang dikehendaki oleh kominkator. Kelompok di mana komunikan berada harus dipahami pula oleh komunikator.
Pesan juga merupakan seperangkat simbol verbal dan atau non verbal yang mewakili perasaan, nilai, gagasan, atau maksud sumber lainnya. Karenanya, pesan pada dasarnya mempunyai tiga komponen utama, yaitu :
- Makna
- Simbol yang digunakan untuk menyampaikan makna
- Bentuk atau organisasi pesan
Simbol terpenting adalah kata-kata (bahasa), yang dapat merepresentasikan objek (benda), gagasan dan perasaan, baik ucapan (percakapan, diskusi, wawancara, ceramah) ataupun tulisan (surat, artikel, esai, puisi, novel, pamflet).
Dengan kata-kata, maka memungkinkan kita berbagi pikiran dengan orang lain. Pesan juga dapat dirumuskan secara non verbal, seperti melalui tindakan atau isyarat dari anggota tubuh (acungan jempol, anggukan kepala, senyuman, tatapan mata, dan sebagainya), dan juga melalui musik, lukisan, patung, tarian, dan sebagainya.