Perekonomian terbuka
mulai diberlakukan di semua negara. Perekonomian terbuka menggambarkan suatu
kondisi di mana antarnegara dapat melakukan suatu hubungan, baik secara ekonomi
melalui perdagangan internasional maupun politik. Suatu negara yang menganut
pandangan perekonomian terbuka, jika terjadi interaksi dengan sektor luar
negeri yang ditandai dengan adanya mekanisme ekpor dan impor.
Perekonomian terbuka
yang menganut sistem devisa bebas, tingkat bunga yang diterapkan oleh suatu
negara akan dapat memberikan pengaruh pada masuk atau keluarnya devisa yang
dimiliki oleh negara tersebut. Hal tersebut disebabkan dalam sistem devisa
bebas, orang cenderung bebas menperjualbelikan mata uang yang dimilikinya untuk
berbagai keperluan, sehingga selisih bunga bank dapat mempengaruhi keputusan
pembelian mata uang asing.
Perdagangan
internasional menjadikan ekspor dan impor dalam suatu negara memiliki peranan
penting dalam menentukan perekonomian makro.
Ekspor menunjukkan
penjualan barang – barang yang berasal dari dalam negeri untuk dijual ke luar
negeri. Sedangkan impor merupakan pembelian barang – barang luar negeri untuk
digunakan di dalam negeri. Ekspor dan impor yang dilakukan oleh suatu negara
tidak hanya berlaku untuk barang saja, melainkan juga aspek lain.
Aspek lain tersebut
yaitu meliputi jasa, antara lain pengiriman TKI, TKW ke luar negeri atau suatu
negara melakukan impor para tenaga ahli dan teknologi dari negara lain. pada
tahun 2003 posisi negara Indonesia diantara negara – negara di dunia dalam
melakukan perdagangan internasional khususnya berkaitan dengan barang, ebrada
pada urutan 26 dengan jumlah total nilai ekspor sebanyak 62, 63 milyar dolar.
Sedangkan negara tetangga, yaitu Singapura dan Malaysia berada pada urutan 14
dan 17.
Terlibatnya Indonesia
dalam perdagangan internasional menunjukkan bahwa Indonesia telah menjalankan
perekonomian terbuka. Indonesia melakukan kegiatan perdagangan dengan negara
manapun yang ada di dunia. Namun ada juga yang melakukan hubungan dagang dengan
pihak ketika, ketika Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan negara
tertentu.
Negara – negara yang
terkena dampak embargo dari pihak PBB akan menganut sistem perekonomian
tertutup. Hal tersebut menunjukkan bahwa tidak semua negara menganut sistem
perekonomian terbuka. Meskipun demikian negara – negara yang memiliki sistem
ekonomi tertutup, sekalipun melakukan hubungan dagang dengan negara luar, akan
melakukan hubungan dagang tersebut secara sembunyi – sembunyi.
Pada hakikatnya semua
negara – negara yang ada di dunia pernah melakukan hubungan dagang dengan
negara lain, baik dilakukan secara langsung maupun secara tidak langsung.
Konsekuensi yang diambil ketika menganut sistem perekonomian terbuka yaitu
ditemukannya aliran uang antar penduduk di sebuah negara dengan negara – negara
lain yang ada di dunia. Aliran uang ini dirangkum dalam sebuah catatan khusus
yang diberi nama sebagai neraca pembayaran. Neraca pembayaran merupakan suatu
catatatan yang sistematis yang berisi hubungan ekonomi atau traksaksi antar
penduduk suatu negara dengan negara lainnya yang dinilai dalam suatu mata uang
pada kurun waktu tertentu, pada umumnya satu tahun.
Pada abad ke – 16 dan
ke – 17, ahli ekonomi yang tergolong dalam mazhab Merkantilis menyampaikan pendapat
bahwa perdagangan luar negeri merupakan sumber kekayaan bagi suatu negara.
Mazhab tersebut berpendapat bahwa apabila suatu negara ingin mencapai
kemakmuran hingga tingkat yang lebih tinggi, maka negara tersebut harus
mengadakan perdagangan internasional. Perdagangan internasional merupakan suatu
perdagangan yang dilakukan antarnegara yang memiliki kesatuan hukum dan
kedaulatan yang berbeda dengan suatu kesepakatan dan memenuhi aturan – aturan
yang telah ditentukan serta dapat diterima secara internasional.
Faktor – faktor yang
dapat menyebabkan perdagangan internasional, yaitu sebagai berikut.
1.
Perbedaan
dalam faktor produksi
2.
Motif
keuntungan yang diperoleh dalam perdagangan
3.
Perbedaan
dalam tingkat kelangkaan
4.
Perbedaan
komparatif dari harga barang
5.
Perbedaan
dalam kemampuan untuk produksi