Suatu pelanggaran hak warga negara terjadi ketika warga negara tidak bisa menikmati dan mendapatkan haknya sebagaimana mestinya yang ditetapkan oleh Undang Undang Dasar.
Pelanggaran hak warga negara adalah suatu akibat dari adanya peaaian dan pengingkaran terhadap suatu kewajiban, baik yang dilakukan oleh suatu pemerintah atau dilakukan oleh warga negara itu sendiri.
Contohnya, terjadinya kemiskinan yang terus menimpa sebagian besar masyarakat indonesia, yang disebabkan karena adanya dari pemerintah ketika melaksanakan program pembangunan tidak bisa berjalan sebagaimana mestinya, atau juga bisa disebabkan oleh adanya perilaku warga negara itu sendiri yang mempunyai rasa malas untuk bekerja atau tidak mempunyai keterampilan sehingga mereka hidup dalam garis kemiskinan.
Suatu pelanggatan hak dan pelanggaran kewajiban warga negara diantaranya disebabkan oleh faktor-faktor sebagi berikut ini :
a. Sikap egois yang terlalu mementingkan diri sendiri
Sikap egois bisa menebabkan seseorang untuk terus menuntut haknya, tapi disisi lain kewajibannya selalu diabaikan. Seseorang yang mempunyai sikap egois ini bisa menghalalkan segala cara untuk bisa memperoleh apa yang diingkan agar haknya bisa terpenuhi, meskipun cara yang dilakukan bisa melanggar hak orang lain.
b. Rendahnya kesadaran dalam berbangsa dan bernegara
Hal tersebut jika dibiarkan terus menerus bisa menyebabkan seseorang yang melakukan pelanggran bisa berbuat sesuka hati. Pelaku tidak mau tahu bahwa terdapat orang lain yang memiliki hak yang harus dihormati. Sikap acuh tak acuh ini bisa menyebabkan adanya penyimpangan terhadap hak dan kewajiban warga negara.
c. Sikap tidak toleran
Sikap ini bisa berakibat timbulanya perilaku tidak saling menghargai dan tidak menghormati atas kedudukan dan keberadaan orang lain. Sikap ini pada akhirnya bisa mendorong seseorang untuk melakukan tindakan diskriminasi kepada orang lain ya ng ada disekitarnya.
d. Penyalahgunaan kekuasaan
Pada suatu masyarakat terdapat banyak kekuasaan yang berlaku. Kekuasaan yang dimaksud di sini tidak hanya menjurus kepada kekuasaan pemerintah, tetapi juga bisa dalam bentuk kekuasaan lainnya yang terdapat dalam masyarakat.
Salah satu contohnya adalah kekuasaan di dalam perusahaan. Para pengusaha yang tidak peduli dengan hak pegawainya jelas sangat melanggar suatu hak warga negara. Maka dari itu, setiap penyalahgunaan kekuasaan mendorong timbulnya pelanggaran hak dan kewajiban warga negara.
e. Tidak tegasnya aparat penegak hukum
Aparat penegak hukum yang tidak bisa bertindak tegas terhadap pelanggaran hak dan kewajiban warga negara, tentu bisa mendorong timbulnya suatu pelanggaran hak dan kewajiban warga negara lainnya. Penyelesaian kasus pelanggaran yang tidak tuntas bisa menjadi penyebab bagi munculnya berbagai kasus lain.
Para pelaku pelanggaran tidak akan merasa jera, dikarenakan mereka tidak memperoleh sanksi yang tegas atas perbuatanya tersebut. Selain hal tersebut, aparat penegak hukum yang bertindak sewenang-wenang juga merupakan bentuk pelanggaran hak warga negara dan menjadi contoh yang tidak baik, sehingga mendorong timbulnya pelanggaran yang dilakukan oleh masyarakat pada umumnya.
f. Penyalahgunaan teknologi
Padaera globalisasi kemajuan teknologi bisa memberikan pengaruh positif, akan tetapi bisa juga memberikan pengaruh negatif bahkan bisa memicu timnulnya kejahatan.
Contohnya adanya kasus penculikan yang berawal dari pertemanan dalam jejaring sosial. Kasus tersebut merupakan bukti, bahwa kemajuan teknologi tidak dimanfaatkan dengan baik tentu ini merupakan pelanggaran hak warga negara.