Dalam kehidupan sehari –hari, kita akan kerap menemui kegiatan jual beli. Kegiatan jual beli yang paling banyak terjadi adalah di daerah pasar. Nah, kali ini, kita akan membahas mengenai pasar dan aktivitasnya. Hal –hal yang akan kita bahas kali ini meliputi pengertian pasar, fungsi pasar, ciri-ciri pasar, struktur pasar dan juga tentang jenis pasar.
PENGERTIAN PASAR
Pengertian pasar secara umum dapat dilihat dari sisi etimologinya. Pasar berasal dari kata bahasa Jawa yakni ‘pasaran’, yang berarti lima hari. Dilihat dari sisi etimologi ini, pasar dapat dikatakan sebagai tempat terjadinya jual beli barang yang berlangsung dalam kurun waktu lima hari sekali, dan diadakan di tempat tertentu. Istilah pasar ini secara umum juga diartikan sebagai tempat jual beli barang kebutuhan sehari –hari.
Pengertian pasar juga dapat dipandang dari sisi ilmu ekonomi. Jika dilihat dalam artian sempit, pasar diartikan sebagai tempat pertemuan penjual dan pembeli untuk bertransaksi menentukan nilai harga dari suatu barang atau jasa. Meski demikian, pasar juga dapat menjadi tempat bertemunya penjual dan pembeli yang tidak secara langsung, seperti misalnya berupa pasar saham.
Dari sini, pasar juga dapat diartikan secara luas, sebagai suatu proses interaksi yang terjadi antara penjual dan pembeli dengan tujuan menentukan harga keseimbangan. Dapat pula ditarik kesimpulan mengenai pengertian pasar sebagai proses bertemunya penjual dan pembeli, secara langsung maupun tidak langsung, guna melakukan transaksi barang atau jasa dengan tujuan menentukan harga keseimbangan sesuai penawaran dan permintaan yang berlangsung.
CIRI – CIRI PASAR
Ciri –ciri pasar dapat dikenali dari adanya beberapa hal berikut :• calon penjual dan calon pembeli
• barang atau jasa yang akan diperjualbelikan
• interaksi antara penjual dan pembeli, dapat secara langsung dan tidak langsung
• proses permintaan dan penawaran yang dilakukan pihak pembeli dan penjual
FUNGSI PASAR
• Fungsi Distribusi Produk
Yang dimaksud dengan kegiatan distribusi adalah menyalurkan barang atau jasa yang diproduksi pihak produsen kepada pihak konsumen. Pihak yang menjadi penyalur antara produsen dan konsumen inilah yang disebut sebagai distributor. Dalam hal ini, pasar berfungsi sebagai tempat distribusi produk.
Para penjual yang ada di pasar berperan sebagai distributor. Sebab, banyak dari mereka yang membeli barang dari para produsen untuk dijual kepada para konsumen yang banyak berdatangan di pasar. Tapi, penjual di pasar terkadang juga dapat bertindak sebagai distributor sekaligus produsen karena ada pula yang menjual barang hasil produksinya sendiri.
• Fungsi Penepatan Harga / Nilai
Pasar menjadi tempat terjadinya interaksi antara penjual dan pembeli. Artinya, terjadi permintaan dan penawaran antara kedua belah pihak yang pada akhirnya menimbulkan kesepakatan dari harga kesetimbangan. Harga atau nilai yang dicapai dari interaksi tersebut merupakan hasil fungsi pasar sebagai tempat penetapan harga atau nilai barang atau jasa yang diperjualbelikan.
Di pasar, umumnya terdapat banyak konsumen yang berkumpul. Karenanya, pasar juga menjadi tempat yang sempurna untuk digunakan sebagai area promosi. Para produsen dapat melakukan promosi terhadap produk –produk mereka, terutama produk baru. Untuk lebih menarik minat konsumen, produsen dapat memberkan penawaran menarik seperti misalnya dengan pemberian potongan harga.
Fungsi pasar sebagai tempat penyerapan tenaga kerja ini dapat terjadi karena untuk bisa berlangsung, pasar juga membutuhkan pihak –pihak lain selain penjual dan pembeli. Misalnya saja, untuk menjaga kebersihan, pasar membutuhkan bagian pembersihan sampah dan tukang sapu. Begitu pun dengan keperluan sarana transportasi seperti tukang ojek dan juga tukang parkir. Karenanya, pasar juga memiliki fungsi penyerapan tenaga kerja.
JENIS JENIS PASAR
Jenis jenis pasar dapat dibagi berdasarkan beberapa pengelompokkan, seperti berikut ini.
Jenis pasar berdasarkan wujud dan ketersediaan barang yang diperjualbelikan
A. Pasar Konkret (Pasar Nyata)
Pasar Konkret atau pasar nyata merupakan tempat para penjual dan pembeli dalam melakukan interaksi secara langsung atau bertatap muka, dengan ketersediaan barang atau jasa yang diperjualbelikan langsung dapat ditujukkan di tempat. Jadi, pasar ini memiliki wujud nyata yang dapat dilihat. Contohnya seperti pasar tradisional.
B. Pasar Abstrak (Pasar Tidak Nyata)
Pasar Abstrak atau pasar tidak nyata adalah tempat berinteraksi antara penjual dan pembeli yang dilakukan secara tidak langsung atau tanpa bertatap muka, dengan barang yang diperjualbelikan juga abstrak atau tidak dapat langsung dilihat maupun dimiliki. Contohnya adalah pasar modal dan pasar saham.
Jenis Pasar Berdasarkan Waktu Terjadinya
a. Pasar Harian, adalah pasar dengan aktivitas jual beli yang dilakukan setiap hari.
b. Pasar Mingguan, adalah pasar dengan aktivitas jual beli yang dilakuakn hanya satu kali saja dalam satu minggu.
c. Pasar Bulanan, adalah pasar dengan aktivitas jual beli yang dilakukan dalam wkatu satu bulan satu kali. Namun, sekali berlangsung, aktivitas jual beli dapat berlangsung lebih dari satu hari.
d. Pasar Tahunan, adalah pasar dengan aktivitas jual beli yang dilangsungkan setiap satu tahun sekali. Sedangkan lama waktu dari aktivitas di pasar tahunan ini bisa selama beberapa hari, beberapa minggu bahkan dapat pula lebih dari satu bulan.
e. Pasar Temporer, adalah pasar dengan aktivitas jual beli yang berlangsung hanya pada waktu tertentu saja dan terjadinya juga secara tidak rutin. Pasar seperti ini umumnya dibuka hanya untuk merayakan peristiwa tertentu saja, seperti bazar.
Jenis pasar berdasarkan luas jangkauannya
a. Pasar Lokal, adalah jenis pasar yang menjadi tempat interaksi jual beli di satu daerah atau wilayah tertentu saja. Pasar jenis ini juga sering disebut pasar daerah setempat.
b. Pasar Nasional, adalah pasar yang menjadi tempat interaksi antara penjual dan pembeli yang berasal dari berbagai daerah di dalam satu negara.
c. Pasar Internasional, adalah pasar yang menjadi tempat terjadinya transaksi jual beli demi kepentingan masyarakat internasional.
Jenis pasar berdasarkan hubungannya dengan proses produksi
a. Pasar Output (Pasar Produk), merupakan suatu tempat terjadinya hubungan atau proses interaksi penjual dan pembeli untuk menentukan permintaan atau penawaran terhadap barang atau jasa hasil produksi perusahaan.
b. Pasar Input, merupakan jenis pasar yang di dalamnya menyediakan berbagai faktor produksi yang digunakan oleh pihak produsen untuk dapat menghasilkan barang atau jasa yang diinginkan. Pasar input terdiri dari pasar sumber daya alam atau tanah, tenaga kerja, modal, dan kewirausahaan.
STRUKTUR PASAR
Struktur pasar terdiri dari berbagai faktor, meliputi pembeli, penjual, dan produksi. Struktur pasar ini juga mempengaruhi bentuk pasar yang berdasarkan pada struktur pasar yang terbentuk. Struktur tersebut terbentuk berdasarkan pada jumlah pembeli, jumlah penjual, skala produksi serta jenis produksi. Berbagai faktor ini juga mempengaruhi tingkah laku serta kinerja pasar.
Adapun struktur pasar ini juga membentuk jenis –jenis pasar tertentu, yang meliputi :
1. Pasar Persaingan Sempurna
Untuk menjadi pasar persaingan sempurna, maka suatu pasar perlu memenuhi syarat –syarat pasar tertentu, yang berupa :
• Penjual dan pembeli jumlahnya banyak• Terdapat barang atau jasa yang diperdagangkan dengan sifat yang homogen atau sama sifatnya antara yang ditawarkan oleh satu penjual dan lainnya.
• Penjual maupun pembeli dapat keluar masuk pasar dengan bebas.
• Informasi pasar yang beredar sifatnya sempurna. Dalam artian, para pedagang memahami karakteristik barang atau jasa yang dijual, serta pembeli pun juga memahami keadaan dan juga kualitas dari barang yang hendak dibeli sehingga para pedagang maupun pembeli tidak merasa tertipu.
• Harga yang terbentuk di pasar. Artinya, harga yang ditentukan merupakan hasil dari interaksi berdasarkan permintaan dan penawaran antara penjual dan pembeli untuk mencapai harga kesepakatan.
2. Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Ada juga jenis pasar persaingan tidak sempurna yang merupakan bentuk pasar dengan karakteristik yang tidak lengkap atau tidak memenuhi satu atau lebih persyaratan untuk menjadi pasar persaingan sempurna. Pasar persaingan tidak sempurna ini juga terdiri dari beberapa jenis lagi, dengan ciri khas tersendiri, yang meliputi :
• Pasar Oligopoli, adalah jenis pasar dengan beberapa perusahaan yang menguasai pasar dengan hasil produksi atau jasa sejenis. Di dalam pasar oligopoli, persaingan barang atau jasa hanya terjadi pada beberapa perusahaan tadi saja. Jadi, para perusahaan akan bersaing untuk mengunggulkan produknya masing –masing, atau harga produknya demi menarik konsumen.
• Pasar Persaingan Monopolistik, adalah jenis pasar yang berada di tengah pasar monopoli dan pasar persaingan. Pasar ini tidak memiliki barang atau jasa yang sifatnya homogen sehingga tidak dapat menjadi pasar persaingan sempurna. Barang atau jasa yang ada tidak homogen atau beragam karena mempunyai perbedaan merk dengan harga dan kualitas yang juga berbeda.
• Pasar Monopsoni, adalah jenis pasar dengan hanya satu pembeli (tunggal) saja, sedangkan penjual yang tersedia ada banyak jumlahnya. Karena pembelinya tunggal, maka pembeli berperan dominan dalam menentukan harga atau nilai melalui permintaan dan penawaran yang terjadi.
• Pasar Oligopsoni, adalah jenis pasar yang di dalamnya terdapat beberapa orang pembeli atau lebih dari dua dengan banyak penjual atau produsen. Karena jumlah pembeli yang terbatas, maka pembeli memiliki peran yang lebih dominan sehingga dapat lebih mempengaruhi penawaran atau permintaan.
Uraian di atas telah memberikan penjelasan atau gambaran yang cukup untuk memahami mengenai pengertian pasar, fungsi pasar, struktur pasar, ciri-ciri pasar dan juga jenis pasar. Semoga penjelasan tersebut dapat dipahami dengan baik oleh kawan –kawan dan dapat membantu proses belajar. Terima kasih telah mengunjungi website ini dan semoga artikel ini dapat memberikan manfaat.